Jakarta, kabarberita.co.id – Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah & Semusim Lain Kementerian Pertanian, Ronald Evan Zigler, MSc mengatakan, berdasarkan data saat ini ada sekitar 216 ribu hektare kawasan tembakau dengan produksi 260 ribu ton. Dari luas tersebut, 1,7 juta jiwa petani dan keluarganya yang hidup dari tembakau. Namun demikian, jika dilihat dari jumlah produksi secara nasional Indonesia masih kekurangan produksi.
Kementerian Pertanian berharap ada suatu kemitraan antara pelaku usaha dengan petani penghasil tembakau. Dengan adanya kemitraan, dipastikan ada hubungan serius untuk mendapatkan kualitas bahan baku yang diinginkan. Sebaliknya, petani akan mendapat kehidupan yang layak.
“Kementerian pertanian dengan anggarannya berupaya meningkatkan kualitas bahan baku dan pemberian bantuan operasional kepada petani tembakau,” ujarnya.
Ke depan, Kementerian Pertanian mendorong para petani untuk meningkatkan kualitas tembakau dan terus berinovasi. Kementerian Pertanian juga akan konsisten mendukung bagaimana mempertahankan kualitas tembakau yang telah ada puluhan tahun.
“Untuk diketahui, tembakau dengan kualitas terbaik dunia ada di Indonesia. Oleh karena itu, kualitas tersebut harus kita jaga bersama,” pungkas Ronald. (red)