Orang Tua Wajib Tahu, Imunisasi Lengkap Pada Bayi

Imunisasi Dasar Lengkap: Imunisasi Hepatitis B pada Anak

Imunisasi ataupun vaksinasi merupakan sebuah kegiatan rutin yang harus dilakukan dan diberikan kepada seorang manusia, khususnya yang masih berada didalam proses pertumbuhan. Imunisasi biasanya akan dilakukan kepada seorang anak sejak baru lahir, masih bayi, berusia balita hingga anak berusia 18 tahun. Imunisasi biasanya akan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan sistem imunitas ataupun kekebalan tubuh.

Dengan melakukan imunisasi, diharapkan vaksin yang diinjeksikan kedalam tubuh akan mampu untuk melemahkan bahkan membunuh bakteri, virus ataupun parasit yang ada didalam tubuh. Dengan begitu, tubuh menjadi terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, setelah melakukan vaksinasi, biasanya seorang anak biasanya akan menjadi demam. Hal itu wajar terjadi karena tubuh anak sedang bereaksi sehingga sistem imunitas tersebut menjadi lebih kuat. Berikut ini beberapa alasan seseorang harus melakukan vaksinasi ataupun imunisasi.

  • Imunisasi tidaklah memerlukan waktu yang lama, hanya sekitar beberapa detik saja vaksin sudah akan selesai dilakukan
  • Imunisasi akan membuat imunitas tubuh menjadi lebih kuat dan tubuh menjadi lebih sehat
  • Imunisasi akan membuat tubuh mampu untuk melawan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun parasit
  • Imunisasi akan menghindarkan anak untuk mengalami penyakit, mengalami cacat hingga terhindar dari kematian yang disebabkan oleh suatu penyakit berbahaya
  • Imunisasi kepada anak yang baru lahir sangat berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, karena akan hidup pada lingkungan yang baru setelah keluar dari rahim.
  • Imunisasi akan menjaga daya tahan tubuh

Jenis-jenis vaksin

imunisasi dasar lengkap imunisasi polio pada anakBerikut ini adalah jenis-jenis vaksin yang diberikan baik melalui injeksi ataupun suntik maupun melalui oral dengan cara diteteskan. Jenis-jenis vaksin ini memiliki fungsi berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Adapun jenis-jenis vaksin tersebut antara lain adalah :

  • Vaksin Hepatitis B1 dan Hepatitis B2, Hepatitis B3, berfungsi mencegah bayi terkena penyakit Hepatitis B
  • Vaksin Polio 0, Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio 4 dan polio 5 berfungsi mencegah bayi terkena penyakit Polio.
  • Vaksin BCG berfungsi mencegah penyakit Tuberklosis (TBC)
  • Vaksin DTP 1, DTP 2, DTP 3, DTP 4, DTP 5 berfungsi mencegah penyakit Difteri, Tetanus, Pertusis
  • Vaksin Hib 1, Hib 2, Hib 3, Hib 4 berfungsi mencegah penyakit Hib yang disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae tipe b .
  • Vaksin PCV 1, PCV 2, PCV 3, PCV 4 berfungsi mencegah penyakit Meningitis
  • Rotavirus 1, Rotavirus 2, Rotavirus 3 berfungsi mencegah penyakit Rotavirus
  • Vaksin Campak 1, Campak 2 berfungsi mencegah penyakit Campak.
  • Vaksin Varisela berfungsi mencegah penyakit Meningitis, Varisela/Cacar Air
  • Vaksin MMR 1, MMR 2 berfungsi mencegah penyakit Mumps/Gondong, Rubella.
  • Vaksin Tifoid berfungsi mencegah penyakit Tifoid
  • Vaksin Hepatitis A berfungsi mencegah penyakit Hepatitis A.
  • Vaksin TD 6 (Tetanus dan Difteri) untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri.
  • Vaksin TD 7 (Tetanus dan Difteri) untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri

Jadwal imunisasi

Imunisasi Dasar Lengkap: Imunisasi Hepatitis pada AnakSetelah membaca penjelasan diatas mengenai kegunaan imunisasi yang besar bagi kesehatan manusia, terutama pada bayi, balita dan anak usia pertumbuhan dibawah 18 tahun, maka para orangtua haruslah melakukan imunisasi secara bertahap dan lengkap untuk menghindari kemungkinan terburuk dari sebuah penyakit. Janganlah terpengaruh dengan isu yang beredar seperti misalnya vaksinasi terbuat dari bahan yang haram, atau vaksinasi tidak berguna. Toh, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan sangan menganjurkan seseorang untuk melalukan dan mengikuti vaksinasi. Berikut ini beberapa jadwal vaksinasi sesuai dengan usia seorang anak.

Vaksinasi ataupun imunisasi pada bayi :

  • Bayi baru lahir diberikan vaksin Hepatitis B1 dan Polio 0. Tujuannya adalah untuk mencegah bayi terkena penyakit Hepatitis B dan Polio.
  • Bayi berusia 1 bulan diberikan vaksin Hepatitis B2 dengan tujuan untuk mencegah bayi terkena penyakit Hepatitis B.
  • Bayi berusia 2 bulan diberikan vaksin Polio 1, BCG, DTP 1, Hib 1, PCV 1, Rotavirus 1 untuk mencegah penyakit Polio, Tuberklosis (TBC), Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus.
  • Bayi berusia 4 bulan diberikan vaksin Polio 2, DTP 2, Hib 2, PCV 2, Rotavirus 2 untuk mencegah penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus.
  • Bayi berusia 6 bulan diberikan vaksin Hepatitis B3, Polio 3, DTP 3, Hib 3, PCV 3, Rotavirus 3, Influenza untuk mencegah penyakit Hepatitis B, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus, Influenza.
  • Bayi berusia 9 bulan diberikan vaksin Campak 1 untuk mencegah penyakit Campak.
  • Bayi berusia 12 bulan diberikan vaksin PCV 4 dan Varisela untuk mencegah penyakit Meningitis, Varisela/Cacar Air.
  • Bayi berusia 15 bulan diberikan vaksin Hib 4 dan MMR 1 untuk mencegah penyakit Hib, Mumps/Gondong, Rubella.
  • Bayi berusia 18 bulan diberikan vaksin Polio 4 dan DTP 4 untuk mencegah penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis.
  • Bayi berusia 24 bulan diberikan vaksin Tifoid dan Hepatitis A untuk mencegah penyakit Tifoid, Hepatitis A.

Vaksinasi ataupun imunisasi pada anak :

  • Anak usia 5 tahun diberikan vaksin Polio 5, DTP 5, MMR 2 untuk mencegah penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Mumps/Gondong, Rubella.
  • Anak usia 6 tahun diberikan vaksin Campak 2 untuk mencegah penyakit Campak.
  • Anak usia 10 tahun diberikan vaksin TD 6 (Tetanus dan Difteri) untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri.
  • Anak usia 18 tahun diberikan vaksin TD 7 (Tetanus dan Difteri) untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri.

Dari penjelasan diatas, kami berharap kamu semua pembaca setiap kami yang memiliki anak, adik atau keluarga yang masih bayi dapat dengan segera untuk melakukan imunisasi secepatnya bila memang belum melakukan imunisasi. Terlebih lagi, pada akhir-akhir ini perubahan cuaca yang buruk akibat berbagai siklus cuaca yang terjadi juga akan berpotensi untuk mengganggu kesehatan tubuh. Begitu juga dengan ditemukannya lagi baru-baru ini penyebaran penyakit difteri yang semakin mewabah.

Oleh sebab itu, jangan tunggu keluarga kamu sakit terlebih, baru melakukan pengobatan dan penyembuhan. Tapi sebaiknya ikutilah kata pepatah kuno yang menyatakan sedia payung sebelum hujan, atau lebih baik mencegah dari pada mengobati. Selalu persiapkan diri kamu untuk melakukann imunisasi lengkap, terutama pada bayi dan balita karena mereka masih rentan terserang berbagai virus.

Kamu dapat melakukan imunisasi dengan mengunjungi posko posyandu terdekat didaerah kamu, atau bisa juga dengan mengunjungi puskesmas, bidan, dokter atau rumah sakit terdekat. Segera lakukan imunisasi lengkap sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh pihak berwenang, dalam hal ini Kementrian Kesehatan. Semoga penjelasan kami diatas, dapat memberikan tambahan pengetahuan dan tambahan wawasan kepada kamu semua untuk menjaga kesehatan sejak dini pada setiap anggota keluarga, terlebih pada anggota keluarga yang baru lahir dan masih bayi. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Related posts