Hotel Episode Gading Serpong Mengusung Konsep Budaya Lokal Baduy dan Peranakan.

SERPONG, Kabarberita.co.id – Hotel Episode Gading Serpong adalah unit baru dari JHL Collections, yang beroperasi dibawah naungan JHL Group, hotel eksklusif dengan 320 kamar bertema Baduy & Peranakan dimana setiap kamar memadukan perpaduan indah antara kekayaan budaya, fasilitas modern, dan pilihan motif kain etnik, yang dipadukan dengan cermat sehingga menghasilkan perpaduan yang indah dan nyaman.

Hotel Episode Gasing Serponh Terletak di jantung Gading Serpong, yang tidak jauh dari landmark lokal yang ramai seperti ICE (Indoensia Convention Center), AEON Mall BSD, dan Summarecon Mall Serpong yang menjadikan Hotel ini sebagai salah satu destinasi lifestyle dan pusat pertemuan yang sangat strategis di area Tangerang.

Mengusung konsep kekayaan budaya lokal, Hotel Episode Gading Serpong hadir sebagai representasi budaya asli Banten, Baduy dan Peranakan yang dipadukan dengan gaya modern ke tengah masyarakat.

Hotel Episode Gading Serpong memiliki tujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal, khususnya Baduy dan Peranakan yang merupakan warisan asli dari Banten.

Hotel Episode Gading Serpong, dibawah naungan JHL Collections, salah satu unit usaha dari JHL Group ini, telah sukses menggelar acara Soft Opening yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 16 Januari 2022 lalu, acara yang dihadiri oleh Bupati Tangerang, Ahmad
Zaki Iskandar digelar dengan tetap menjunjung Protokol Kesehatan yang dihimbau oleh pemerintah guna menekan angka penularan kasus COVID-19.

Hotel Episode Gading Serpong menggelar media gathering pada tanggal 28 Januari 2022 untuk membangun silaturahmi agar lebih dekat dengan para rekan-rekan media.

Para awak media diajak melihat keunikan fasilitas Hotel Episode Gading Serpong sambil menikmati
kekayaan kuliner khas Baduy dan Peranakan yang disajikan secara apik di Babah Ramu Dine and Bar.

Komitmen Hotel Episode Gading Serpong terhadap budaya Baduy dan Peranakan
tertuangkan kedalam konsep kamar yang berbeda di setiap lantainya, dimana lantai genap bertemakan khas Baduy, dan lantai ganjil bertemakan khas Peranakan.

Tidak hanya pada kamar, konsep Baduy dan Peranakan juga dikemas unik pada fasilitas hotel. Seperti, Anyaman kayu pada desain interior Lobby Concierge yang terisnpirasi dari kain tenun khas Baduy yang bernama motif ”Adu Mancung”.

( Shanty )

Related posts