Inilah 13 Golongan Yang Ditemui Nabi Muhammad SAW Saat Isra Mi’Raj

Golongan Yang Di Temui Nabi Muhammad SAW Saat Isra Mi'raj
Golongan Yang Di Temui Nabi Muhammad SAW Saat Isra Mi'raj

KabarBerita.co.id – Isra Mi’raj merupakan perjalanan suci Nabi Muhammad SAW yang di mulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina hingga naik ke langit tujuh Sidratul Muntaha dalam semalam.

Peristiwa Isra Miraj ini sendiri sudah di abadikan dalam Al Qur’an surat Al Isra, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa saat menjalani Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menemui sejumlah golongan manusia yang akan di hadapi kelak dalam dakwahnya.

13 golongan manusia yang dijumpai Nabi SAW Saat Isra Mi’Raj

Orang Yang Berjihad di Jalan Allah.

Saat Isra Miraj Nabi SAW melihat suatu kaum yang bercocok tanam dalam waktu satu hari, kemudian menuainya di hari yang lain. Setiap kali mereka menuainya, maka tanaman mereka kembali seperti sediakala. Lalu Nabi SAW bertanya, ” Hai Jibril, siapakah orang ini? ” Malaikat Jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Amal kebaikan mereka di lipatgandakan menjadi tujuh ratus kali lipat, dan segala sesuatu yang. yang mereka belanjakan Allah mengganti-nya, Allah SWT adalah sebaik-baik pemberi rezeki.

Orang-Orang Yang Malas Melakukan Sholat

Nabi Muhammad SAW melihat suatu kaum yang kepala mereka dipecahkan oleh batu-batu besar, Setiap kali kepala mereka hancur, maka akan kembali seperti semula. Hal itu dilakukan terhadap mereka tanpa henti-hentinya:

Nabi SAW lalu bertanya kepada Malaikat Jibril yang mengiringinya. “Hai Jibril, siapakah mereka itu? ” Malaikat jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang berat kepala (malas) dalam mengerjakan sholat wajib atau fardu.

  • Orang Yang Tidak Menunaikan Zakat

Nabi SAW menjumpai suatu kaum yang di bagian muka mereka terdapat tandanya, mereka digiring bagaikan unta dan binatang ternak. Mereka makan pohon berduri, pohon Zaqqum, dan batu-batu neraka Jahannam. Nabi SAW bertanya, “Hai Jibril, siapakah manusia itu?” Jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang tidak menunaikan zakat harta bendanya, Allah sama sekali tidak menganiaya mereka barang sedikitpun dan tidaklah Allah berbuat aniaya terhadap hamba-hamba-Nya.

Orang-Orang Yang Suka Melakukan Zina dan Selingkuh

Kemudian sampailah Nabi SAW ke tempat suatu kaum yang di depannya mereka terdapat daging masak yang ada di dalam kuali, sedangkan di dalam kuali yang lain terdapat daging mentah yang buruk.

Tetapi mereka memakan daging mentah yang buruk itu dan membiarkan daging masak yang baik. Nabi SAW bertanya, “Hai Jibril, siapakah mereka itu?” Malaikat jibril menjawab: Lelaki ini adalah seorang dari kalangan umatmu yang mempunyai seorang istri yang halal lagi baik, tetapi ia mendatangi wanita lain yang buruk lalu ia tidur bersamanya hingga pagi hari. Dan (dia adalah) seorang wanita yang mempunyai suami yang halal lagi baik tetapi ia mendatangi lelaki lain yang buruk lalu tidur bersamanya hingga pagi hari.

  • Orang Yang Suka Duduk di Pinggir Jalan

Di suatu tempat yang ada kayunya di tengah jalannya tiada seorang pun yang melaluinya melainkan bajunya pasti robek, dan tiada sesuatu pun yang melewatinya melainkan pasti menusuknya.

Nabi SAW bertanya, “Hai Jibril, apakah ini?” Malaikat Jibril menjawab: Ini adalah perumpamaan sejumlah orang dari kalangan umatmu yang suka duduk di pinggir jalan, lalu mereka menghalang-halangi (manusia dari)nya (jalan Allah). Kemudian Jibril membacakan firman-Nya: Dan janganlah kalian duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman.

وَلَا تَقْعُدُوْا بِكُلِّ صِرَاطٍ تُوْعِدُوْنَ وَتَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِهٖ وَتَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۚ وَاذْكُرُوْٓا اِذْ كُنْتُمْ قَلِيْلًا فَكَثَّرَكُمْۖ وَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ

(QS.Al-A’raf: 86), hingga akhir ayat.

  • Orang Yang Tidak Menyampaikan Amanat

Nabi SAW melihat seorang lelaki yang telah mengumpulkan setumpuk besar barang yang tidak mampu diangkatnya, sedangkan dia terus menambahinya.

Maka Nabi Saw. bertanya, “Hai Jibril, apakah ini?” Malaikat Jibril menjawab: Dia adalah seorang lelaki dari kalangan umatmu yang mempunyai banyak amanat orang lain yang tidak mampu ditunaikannya sedangkan dia ingin membawanya.

  • Tukang Fitnah

Nabi SAW melihat di suatu tempat kaum yang lisan dan bibir mereka dipotong dengan gunting (catut) besi, setiap kali telah digunting, maka lidah itu akan kembali seperti sediakala.

Hal itu dilakukan terhadap mereka tanpa henti-hentinya. Nabi SAW bertanya, “Apakah ini, hai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: Mereka adalah ahli khotbah tapi tukang fitnah.

  • Orang Yang Sombong

Nabi SAW melihat suatu tempat yang ada batu kecilnya, yang darinya keluar seekor sapi jantan yang besar. Lalu sapi jantan itu bermaksud kembali ke tempat ia keluar, tetapi ia tidak mampu.

Nabi Saw. bertanya, “Hai Jibril, apakah ini?” Malaikat jibril menjawab: Ini (perumpamaan) seorang lelaki yang mengucapkan kata-kata besar, kemudian menyesalinya, tetapi ia tidak mampu mencabut kata-katanya itu.

  • Orang Yang Suka Menggunjing dan Mengumpat

Dari Anas yang mengatakan bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda mengemukakan hadis berikut, yaitu: Ketika saya dinaikkan menghadap kepada Tuhanku, saya bersua dengan suatu kaum yang memiliki kuku tembaga, mereka mencakari muka dan dada mereka dengan kuku tembaga itu.

Maka saya bertanya, “Hai Jibril, siapakah mereka itu? ” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang suka memakan daging manusia (mengumpat orang lain) dan mempergunjingkan kehormatan mereka.”

  • Orang Yang Suka Mengerjakan Perbuatan Haram

Nabi SAW melihat banyak piring besar yang padanya terdapat daging segar yang telah dipotong-potong, tetapi tidak ada seorang manusia pun yang mendekatinya. Dan tiba-tiba saya melihat banyak piring besar yang padanya terdapat daging yang sudah basi dan berbau busuk, ternyata banyak orang yang memakannya.

Saya bertanya, “Hai Jibril, siapakah mereka itu ?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang dari kalangan umatmu yang suka mengerjakan hal yang haram dan meninggalkan hal yang dihalalkan.”

  • Pemakan Harta Anak Yatim

Nabi SAW melihat banyak kaum yang memiliki bibir seperti bibir unta. Lalu dibukakan mulut mereka, dan bara api itu dimasukkan ke dalam mulut mereka bingga keluar dari lubang bawah mereka.

Saya dengar mereka menjerit meminta tolong kepada Allah SWT. Lalu saya bertanya, “Hai Jibril, siapakah orang-orang itu?” Jibril menjawab bahwa mereka adalah sebagian orang dari kalangan umatku yang disebutkan oleh firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara aniaya, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا ࣖ

(QS.An-Nisa: 10)

  • Pemakan Harta Riba

Nabi Muhammad SAW melihat banyak kaum yang perut mereka sebesar-besar rumah, setiap kali seseorang dari mereka hendak bangkit.

Mereka merintih meminta tolong kepada Allah.Nabi SAW lalu bertanya, “Hai Jibril, siapakah mereka itu?” Jibril menjawab bahwa mereka adalah segolongan dari umatmu yang disebutkan oleh firman-Nya: Orang-orang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. 

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

(QS.Al-Baqarah: 275)

  • Orang Yang Suka Mencela

Nabi SAW melihat banyak kaum yang daging lambung mereka dipotongi, lalu mereka memakannya, seraya dikatakan, “Makanlah olehmu daging ini sebagaimana kamu pernah memakan daging saudaramu!” Saya bertanya, “Hai Jibril, siapakah mereka itu?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang suka mengumpat dan mencela dari kalangan umatmu.”

Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah yang perjalanan Isro mi’raj dan yang di temui Rosul saat Isro mi’raj.

Related posts